Yuli membesar dengan trauma dan luka lama setelah menyaksikan kedua orang tuanya mati kerana santau. Hidupnya semakin menderita ketika diasuh ibu tiri Ambar dan kakak tiri Laras yang memperlakukannya bak hamba. Trauma itu akhirnya berubah menjadi dendam membara. Bersama seorang dukun, Yuli menempuh jalan hitam dengan melakukan ritual santau yang mengerikan dengan menggunakan mayat segar sebagai medium untuk menuliskan nama korban. Satu persatu anggota keluarga Laras diserang, termasuk suami dan anak-anaknya. Namun, ritual itu berisiko: jika gagal, santau akan berbalik menghantam Yuli sendiri. Di tengah kengerian berdarah, Tika menjadi satu-satunya cahaya melalui iman, manakala ustaz Abuya tampil sebagai benteng terakhir menghadapi kengerian yang membawa maut tersebut...
Read More