Membawa penonton ke era 1920-an ketika Indonesia berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda. Kisahnya mengikuti Giandra, seorang doktor muda lulusan STOVIA, yang menemukan laporan tentang seorang gadis bernama Layla yang dipasung di Desa Karuhun atas alasan gangguan mental. Pemasungan dilakukan melalui ritual dukun dengan kepercayaan mistik yang bertentangan dengan prinsip perubatan moden. Giandra menuju desa tersebut dan bertemu Rikke, wartawan keturunan Belanda-tempatan, sebelum sama-sama mengungkap misteri gelap di sebalik penderitaan Layla. Dengan sentuhan budaya Jawa, ketegangan seram dan isu sosial, filem ini menyorot konflik antara sains, tahayul, dan trauma masyarakat kolonial...
Read More